PT Rekayasa Industri (Rekind) merupakan satu-satunya perusahaan EPC (Engineering, Procurement, Construction) nasional yang mengembangkan tools berbasis 3D Design System. Bahkan,  Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu, di tanah air juga dikenal sebagai pionir dalam mengembangkan tools tersebut. Makanya, tidak heran jika Rekind dijuluki perusahaan EPC lokal ‘rasa’ internasional.

Ungkapan itu diamini Yusairi  Direktur Operasi dan Teknologi/Pengembangan Rekind. Diakuinya, sejak dahulu Rekind memang dikenal perusahaan EPC pertama yang memulai menggunakan 3D tools ini. “Kemampuan Engineer Rekind melebihi rata-rata dari engineer perusahaan EPC lain di Indonesia. Saya memastikan implementasi 3D Design System Engineer Rekind tidak kalah unggul dibandingkan perusahaan EPC asing sekalipun,” ungkap Yusairi,  dihadapan Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih dan manajemen, dalam kegiatan syukuran atas raihan 2 penghargaan Rekindist di ajang Asian Downstream Summit & Asian Refining Technology Conference 2023.

Menurutnya, apresiasi ini pantas diberikan, karena capian tersebut merupakan ke-15 kalinya Tim 3D Rekind meraih penghargaan. Apa yang dicapai saat ini merupakan buah atas kerja keras Rekind 10 tahun lalu ke belakang dalam mengembangkan tools berbasis IT. “Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang kita raih dan membuat kita menjadi langganan penerima penghargaan baik di ajang nasional maupun internasional. Tapi yang tidak kalah penting dari capaian ini adalah bagaimana kita mampu menjaga konsistensi atas inovasi yang sudah kita kembangkan sejak 10 tahun lalu tersebut, ” tambah Yusairi dengan senyum bangga.

Manajemen Rekind mengapresasi atas raihan penghargaan yang diperoleh Rekindist di ajang bergengsi tersebut. Sebagai ungkapan rasa syukur dan bangga, perusahaan menggelar acara sederhana dengan memberikan cinderamata sebagai simbol apresiasi dan kebanggan perusahaan. Apresiasi ini diberikan langsung oleh Triyani Utaminingsih dan Yusairi, kepada M. Darma Setiawan, EVP Operation; Erwin Fahmi Artantono, VP 3D Design System; dan Fandy Maulana Syah Rizal, VP System Development & Innovation Management.

Apresiasi atas penghargaan tersebut layak diberikan sebagai bentuk gambaran perjuangan Rekindist di tengah kondisi yang penuh tantangan berat. Selain itu melalui apresiasi ini juga diharap bisa jadi pemicu bagi Rekindist untuk mampu melahirkan prestasi membanggakan lainnya.

“Mewakili PT Rekayasa Industri, saya mengapresiasi atas penghargaan yang kita capai. Mungkin, apresiasi yang diberikan manajemen jauh dari harapan, tapi paling tidak ini memberikan kesan dukungan kita semua untuk teman-teman yang berprestasi bahwa apa yang kalian perjuangkan membuat kita semua bangga. Mudah-mudahan prestasi lainnya bisa disusul oleh Rekindist lainnya,” ujar Triyani Utaminingsih haru.

Pemberian apresiasi yang dilakukan pada Selasa (31/10) itu, juga disaksikan langsung oleh SVP Corporate Secretary & Legal, Edy Sutrisman; SVP Human Capital & Corporate Services Rekind, Muh. Zuhri Al Khafidh; Dina T. Harianja, VP Corporate Communication & Secretariat; RR Tjatur Tjitra Suhita, VP Development & Organization; dan Herry Sumantri, VP Remuneration & Industrial Relation.

Seperti diketahui, dalam event tersebut Fandy dipercaya memperoleh penghargaan Young Engineer Award, sedangkan Apresiasi Downstream Project of the Year disematkan kepada JTB Gas Development Project, yang salah satu sektor pengerjaannya menggunakan 3D Design System besutan Erwin dan Tim.

Asian Downstream Summit & Asian Refining Technology Conference 2023 merupakan gelaran event internasional yang diorganisir oleh Asian Downstream Insights yang merupakan bagian dari World Refining Association, sebuah organisasi nirlaba yang telah lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai penyelenggara kegiatan berbagi pengetahuan dan jejaring global bagi pelaku industri refinery. Penghargaan Asian Downstream Summit sendiri sudah diberikan sejak tahun 2018 kepada perusahaan-perusahaan terkait industri refinery terkemuka di Asia Pasifik.

“Alhamdulillah baru pertama kali kami ikut serta di event ini sudah dipercaya untuk bisa meraih penghargaan ini. Padahal persiapannya sangat terbatas. Kalau saja tidak diingatkan oleh Pak Erwin, mungkin kita tidak bisa memperoleh penghargaan ini,” sambung Fandy.

Di mata M. Darma Setiawan, apresiasi ini merupakan pembuktian bahwa manajemen sangat menaruh perhatian dengan pencapaian ini. Dirinya juga meyakini jika langkah ini mampu memotivasi karyawan untuk terus meningkatkan kompetensinya. Prestasi yang dicapai Rekind ini juga mampu menunjukkan kepada masyarakat luar bahwa Rekind merupakan perusahaan lokal berkelas dunia.

Ke depannya 3D Engineer  jangan hanya jago kandang, namun kemampuannya juga diimplementasikan secara general seperti di bidang  konstruksi maupun manajemen proyek. Sehingga semua keputusannya bisa berbasis 3D Design dan bisa ditularkan  kepada rekan-rekan khususnya millenial.