PT Rekayasa Industri (Rekind) kembali menggelar Town Meeting. Berbeda dengan waktu penyelengaran sebelum-sebelumnya. Gelaran yang juga dikenal dengan sebutan Temu Wicara tersebut diselengarakan pada Jumat (29/9), yang dimulai pada pukul 15.30 WIB.

Namun demikian semangat penyelenggaran silahturrahmi terbesar Rekind itu tetap menggambarkan suasana kebersamaan yang kental. Hampir seluruh Rekindist tumpah ruah untuk menghadirinya. Direktur Utama Triyani Utaminingsih, Yusairi Direktur Operasi dan Teknologi/Pengembangan Rekind hadir dalam kegiatan ini, ditemani sejumlah petinggi Rekind, termasuk pimpinan Anak perusahaan. Dari Dewan Komisaris, hadir Doddy Rahadi dan M.M. Restu Hapsari, tergambar betul soliditas yang kuat dalam event tahunan Rekind itu.

Point penting dari kegiatan ini sepenuhnya menyinggung soal restrukturisasi Rekind, yang masuk sebagai salah satu skema besar Rencana Penyehatan Perusahaan (RPP).  Namun tidak semua point dibuka gamblang, hanya  topik tertentu saja,  mengingat seluruh tahapan RPP masih dalam proses yang hampir mengerucut.

Ditegaskan oleh Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih, saat ini RPP masih digodog oleh tim yang sama. Sejumlah perubahan diharapkan bisa membawa proses pelaksanaannya lebih cepat dan baik. Satu di antaranya point perubahan itu menyangkut Penyertaan Modal Negara (PMN), yang dalam hal ini Rekind tidak disebutkan oleh Kementerian Keuangan RI sebagai kandidat perusahaan yang memperolehnya di tahun 2024. “Tapi skema pengganti PMN tengah disiapkan oleh stakholder kita untuk bisa menjadikan Rekind seperti semula. Kondisi seperti inilah yang harus disesuaikan,” kata Triyani Utaminingsih dalam sambutan pengantarnya.

RPP yang tengah disusun tersebut, diharapkan sudah masuk tahapan final pada akhir Oktober 2023. Diharapkan dengan rampungnya RPP, Rekind bisa memperoleh proyek-proyek baru, yang disesuaikan melalui keputusan-keputusan khusus dari holding dan pemegang saham Rekind.

“Yang jelas progress 6 bulan ini sangat agresif. RPP yang saat ini tengah dibahas, harapan kami sebagai versi terakhir dari semua rangkaian proses untuk bisa masuk ke tahapan finalisasi dan bisa segera dieksekusi,” terang Yusairi, Direktur Operasi dan Teknologi/Pengembangan Rekind saat paparan dihadapan Rekindist.

Triyani Utaminingsih mengaku bangga atas kinerja yang ditunjukkan seluruh Rekindist kepada peerusahaan, khususnya ditinjau dari perjuangan, semangat dan kesabarannya. Dalam kondisi yang penuh tantangan, proyek-proyek tetap berjalan dengan baik, seperti di Jambaran Tung Biru, RDMP Baikpapan, CDU Balongan dan Proyek Lombok. “Semangat kerja seluruh Rekindist mendorong RPP untuk segera diselesaikan. In Syaa Allah Rekind bisa jalan lagi. Rekind bangkit lagi dan itu sudah terlihat,” terang Triyani Utaminigsih sedikit haru.