Kehadiran PT Rekayasa Industri (Rekind) beserta seluruh anak usahanya di tengah masyarakat bukan hanya berfokus pada operasional bisnis semata. Lebih dari itu, Rekind berupaya hadir sebagai bagian dari lingkungan sekitar, memberikan dampak positif, serta menjamin setiap aktivitas perusahaan berjalan dengan aman, nyaman, dan membawa nilai kebermanfaatan bagi warga.
Komitmen ini kembali ditegaskan oleh SVP Sekretaris Perusahaan Rekind, Budi Adi Nugroho, ketika membuka pelaksanaan Survei Kepuasan Lingkungan (SKL) yang digelar bersama warga RW 08, Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/11).
Menurutnya, survei ini menjadi ruang dialog terbuka antara perusahaan dan masyarakat yang selama ini menjadi bagian terdekat dari aktivitas Rekind. “Melalui survei ini, kami ingin mengetahui tingkat kepuasaan masyarakat terhadap Rekind, mulai dari hubungan sehari-hari, kontribusi perusahaan bagi lingkungan sekitar, hingga bagaimana aktivitas kami dipandang oleh warga,” ujar Budi Adi Nugroho dalam sambutannya mewakili Rekind Group.
Kegiatan yang digelar di Gedung ROB II, Kompleks Kantor Pusat Rekind, dihadiri Lurah Kalibata Herman SAP, Ketua RW 08 Marjuki Ali, perwakilan Muspika, tokoh masyarakat, serta 150 warga RW 08. Antusiasme warga menunjukkan bahwa ruang partisipasi seperti ini dibutuhkan sebagai jembatan komunikasi dua arah yang sehat.
Bagi Rekind dan anak usahanya, suara masyarakat merupakan cerminan dari seberapa besar manfaat perusahaan telah dirasakan oleh lingkungan. Melalui SKL, perusahaan berharap dapat mengidentifikasi aspek-aspke yang telah berjalan baik, sekaligus menemukan ruang-ruang perbaikan yang dapat ditingkatkan. “Setiap masukan dari masyarakat merupakan peluang bagi kami untuk tumbuh dan menjadi lebih baik,” lanjut Budi Adi Nugroho.
Dia menegaskan, hasil survei ini akan menjadi dasar penyusunan rencana tindak lanjut perusahaan. “Kami ingin setiap langkah yang diambil tidak hanya dapat berangkat dari sudut pandang internal, tetapi juga mencerminkan aspirasi masyarakat yang hidup berdampingan dengan kami,” tambahnya.
Ditambahkan VP TJSL Rekind Herman Susatyo, pelaksanaan SKL tahun ini terasa Lebih strategis karena turut melibatkan PT Pupuk Indonesia Niaga yang juga melaksanakan survei serupa di lingkungan RW 08. Selain mengumpulkan aspiasi warga, kedua perusahaan menyerahkan bantuan karpet bagi Mushola Al Hijrah dan Mushalla Nur Shafiudin sebagai bentuk dukungan langsung kepada fasilitas ibadah setempat.
Survei dilakukan melalui pengisian kuesioner secara langsung oleh warga terpilih sebagai responden. Metode ini memungkinkan masyarakat menyampaikan pendapat secara jujur, objektif, dan tanpa rekayasa sehingga suara mereka benar-benar terdengar dan dapat ditindaklanjuti.
Lurah Kalibata, Herman SAP, mengapresiasi positif Kegiatan ini. Ia menilai hubungan Rekind dan anak usahanya dengan masyarakat selama ini sudah terjalin baik, termasuk dalam berbagai program kemasyarakatan yang turut didukung perusahaan.
Ke depan, Herman berharap sinergi ini dapat diarahkan untuk membantu program kelurahan dalam menekan angka praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Upaya tersebut, katanya, memerlukan pendekatan komprehensif Melalui perubahan perilaku, penyediaan infrastruktur sanitasi, serta keterlibatan aktif pemerintah dan masyarakat.

